PenaRaja.Com,- Nelayan merupakan salah satu sumber mata pencaharian masyarakat di Desa Puteri Sembilan, kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Hari ini Senin, (09 Desember 2024), Bertempat di Gedung serbaguna kantor Desa Puteri Sembilan, Mulai Jam 08.00, wib, di laksanakan Pelatihan Nelayan dengan anggaran Dana Desa TA 2024, Dengan menghadirkan Narasumber dari Pendamping Perikanan kecamatan Rupat Utara, Sahril, S.PI, dan kegiatan di buka oleh Rofi Ardiles, S.Kom, Pembacaan Do'a,Ibrahim, dan kegiatan dipandu oleh Faizal, SE.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses peluang penghidupan bagi masyarakat yang penghasilannya bergantung dari pekerjaan sebagai nelayan.
Dalam hal kapasitas teknis perikanan tangkap, masyarakat nelayan juga masih menggunakan pola penangkapan sederhana dengan pengetahuan terbatas terhadap perkembangan penggunaan alat tangkap yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Mereka juga memiliki keterbatasan kemampuan teknis dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan baik alat tangkap dan mesin serta armada penangkapan.
Sebagai dukungan dari Program Pemerintah, dilaksanakan kegiatan Pelatihan Kelompok Nelayan guna terciptanya Pengembangan Perikanan di Kabupaten Bengkalis, khususnya di Desa Puteri Sembilan.
Kegiatan ini diikuti oleh 8 kelompok nelayan yang berada di desa Puteri Sembilan, Pelatihan ini di hadiri Pj.kepala Desa Puteri Sembilan diwakili Sekretaris Desa Faizal, SE, sekaligus membuka acara secara Resmi, Kepala UPT Pangkalan Pendaratan Ikan Pulau Rupat, Kahidir S.A.P, Staf UPT Pangkalan Pendaratan Ikan Pulau Rupat, Rizwan dan seluruh perangkat desa Puteri Sembilan.
Pada pelatihan ini para peserta mempelajari tentang peningkatan kapasitas terkait kelompok nelayan, pengelolaan, struktur dan peraturan kelompok, kepemimpinan dan penyusunan rencana strategis serta komunikasi dan koordinasi dalam mengakses sumberdaya yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan produksi di bidang nelayan.
Selain itu, para peserta juga memperoleh pengetahuan keterampilan teknis bidang penangkapan ikan terkait penggunaan alat tangkap yang lebih produktif dan ramah lingkungan sesuai dengan wilayah tangkap, pemeliharaan dan perawatan peralatan tangkap, peralatan mesin dan armada kapal/perahu. ( Marhisam).
0Komentar