Notification

×
iklan

Karyawan PKS PT. ISA Kembali Demo, Andika Sakai: Pimpinan PT. ISA Zalim

Senin, 08 Juli 2024 | 11.43.00 WIB Last Updated 2024-07-08T04:43:45Z

 


Andika Kenedi saat berorasi didepan pos security PKS PT. ISA, Senin (8/7/2024) pagi.


PenaRaja.com - Sekitar 150 orang karyawan pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Intan Sejati Andalan (PT. ISA) kembali berunjukrasa di depan pintu masuk pabrik, Senin (8/7/24) pagi. Mereka mendesak pimpinan PT. ISA membatalkan mutasi terhadap mereka.


Ironis, mereka yang kena mutasi adalah masyarakat lokal, yang tinggal diseputaran pabrik, yakni di Desa Batin Sobanga, Kesumbo Ampai dan Bumbung (yang pupoler dengan sebutan kawasan Duri 13), Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.


Untuk mengisi posisi mereka yang dimutasi atau digeser, pihak perusahaan merekrut karyawan baru dari luar Duri 13.


Andika Kenedi tokoh muda Suku Sakai dan beberapa rekannya yang mendapangi karyawan yang dimutasi, mengecam kebijakan pimpinan PT. ISA terhadap karyawan lokal atau tempatan. 


Menurut Andika, tindakan yang dilakukan pimpinan PT. ISA terhadap karyawan tempatan adalah diskriminatif dan zalim. 

"Pimpinan perusahaan sudah menzalimi tenaga kerja lokal. Sementara pabriknya berdiri di kampung kita. Ini (mutasi) tidak bisa kita biarkan," ujarnya kepada media ini.

 

Andika Kenedi menegaskan, tindakan diskriminatif dan zalim tersebut tidak bisa diterima, dan harus dilawan. Untuk itu, dia dan kawan-kawannya akan terus memperjuangkan nasib karyawan yang kena mutasi.


"Ingat, satu orang disakiti, kita wajib sakit bersama," kata Andika.


Seperti diberitakan sebelumnya, situasi tidak kondusif (unjukrasa) ini diduga dilakukan oleh pimpinan PKS PT. ISA yang baru. Selain itu, Andika menilai dalam perekrutan karyawan baru juga sangat kental nepotisme.


Untuk itu, Andika dan warga Suku Sakai lainnya menolak dilakukannya mutasi. Jika masih diberlakukan, ia mendesak agar PT. ISA merelokasi PKS tersebut dari Batin Sobanga, Kecamatan Batin Solapan.


"Kehadiran pimpinan PKS ISA yang baru membuat kegaduhan. Pindahkan saja pabrik PKS ISA dari kampung kami ( wilayah adat bathin sobanga yang merupakan kawasan ulayat leluhur kami (Suku Sakai)," tegas Andika. 


Sementara itu, Elinus humas PKS PT. ISA ketika dikonfirmasi membantah aksi karyawan tersebut sebagai unjukrasa. Menurutnya, aksi tersebut dipicu oleh seorang karyawan yang dimutasi ke perusahaan grub PT. ISA dilarang masuk pabrik oleh security. 


"Terhitung hari ini mutasinya berlaku, yang bersangkutan sudah harus hari bekerja ditempat yang baru," kata Elinus, saat dihubungi Sabtu pagi. 


"Karena rekannya dilarang masuk, karyawan lain yang lagi bekerja keluar. Jadi bukan unjukrasa," kata Elinus melalui telepon seluler.


Masih menurut Elinus, aksi tersebut kemudian ditanggapi dengan mendatangi tempat karyawan berkumpul. Kemudian HRD dan Elinus mengajak karyawan bersangkutan berdialog untuk mencari jalan keluar, namun, yang bersangkutan tidak muncul di ruang pertemuan perusahaan.


"Kita datangi, kemudian kita ajak berdialog untuk mencari jalan keluar. Namun, yang bersangkutan tak mau. Katanya, menunggu pengacaranya dari Jakarta. Ya, kita tunggu aja," kata Elinus, mengaku belum tahu nama dan bagian karyawan yang dimutasi tersebut. (Rudi)

IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS BERITA UTAMA
iklan
iklan