BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
Final Piala Kapolres, Gol Ismail Hadi Bikin Senggoro Menyala

Final Piala Kapolres, Gol Ismail Hadi Bikin Senggoro Menyala

Final Piala Kapolres, Gol Ismail Hadi Bikin Senggoro Menyala
Daftar Isi
×

 


Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro (kaos putih) menyerahkan piala kepada Senggoro FC, dan Kasat narkoba Iptu Hasan Basri (kaos putih) kanan.


PenaRaja.com - Partai final turnamen sepakbola antar desa Kapolres Bengkalis Cup I mempertemukan dua desa bertetangga, Senggoro dan Air Putih. Di semifinal Senggoro mengalahkan Lubuk Muda, sementara Air Putih mengandaskan Muara Basung. 


Di partai puncak tersebut kedua kesebelasan menyuguhkan permain menarik dengan tempo tinggi. Bupati Kasmarni, Kapolres Setyo Bimo Anggoro, Wakil Bupati Bagus Santoso, Ketua Pengadilan Bayu Soho Rahardjo, Dandim Letkol Irvan Nurdin, dan Forkopimda yang duduk dipanggung kehormatan sangat menikmati pertandingan partai puncak tersebut.


Partai final Senggoro melawan Air Putih merupakan partai yang dinanti penggemar sepakbola di Kabupaten Bengkalis. Dua jam sebelum pertandingan dimulai, stadion Panglima Muhammad Ali tempat berlangsungnya partai final sudah dipenuhi ribuan penonton, baik di tribun tertutup maupun terbuka.


Ratusan fans fanatik Senggoro berkaos hitam dan fans Air Putih berkaos warna warni di tribun terbuka tak henti-hentinya bernyanyi menyemangati tim masing-masing.


Sore itu, Stadion Panglima Muhammad Ali (PMA) bagaikan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat Persija dengan Jakmania nya menjamu Persib Bandung dengan Bobotoh nya. Baik fans Senggoro maupun Air Putih tak henti mengibarkan bendera kebesaran masing-masing. Termasuk bendera Merah Putih. 


Sementara di tribun dan dipagar tribun diikatkan spanduk berbagai ukuran dan ada juga yang dipegang dengan berbagai tulisan kocak. Seperti spanduk raksasa bertuliskan UltrasG 23, Ultras Senggoro FC dengan gambar api menyala di bawah. Dan spanduk bertuliskan The Champions Senggoro FC, Terima Kasih Tuan Tanah. 


Sebelum dimulai pertandingan, duo komentator pertandingan memprediksi bahkan secara tersirat menjagokan Air Putih sebagai juara. Mengapa tidak. Karena stadio PMA adalah home base Air Putih FC. Selain bermain di rumah sendiri, Air Putih FC juga sudah malang melintang didunia sepakbola di Pulau Bengkalis. Apalagi, tempat digelarnya turnamen Kapolres Bengkalis Cup di stadion PMA sudah barang tentu sangat familiar dengan anak-anak Air Putih FC. 


Akan tetapi, Senggoro FC besutan pelatih Martha Riza yang bermarkas di Jalan Bantan ternyata membalikkan prediksi. Sebuah gol cantik yang diciptakan Ismail Hadi pada menit 64 membungkam pendukung Air Putih.


Ismail Hadi (kanan) pencetak gol tunggal Senggoro FC.


Gol semata wayang mantan pemain Josal FC Pariaman itu, membuat ratusan fans Air Putih terdiam. Sebaliknya ratusan fans Senggoro menyala. Sampai pertandingan berakhir skor tak berubah 1-0 untuk Senggoro FC.


Jalannya pertandingan. Baru saja wasit Wawan Rafiko meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, anak-anak Air Putih langsung menekan. Pada 20 menit babak pertama Sandi nomor punggung 25 dan Yogi (22), Vero (15), dan Andri (19) dari Air Putih beberapa kali berhasil mendekati garis terlarang Senggoro, namun berhasil dipatahkan oleh barisan belakang Senggoro yang dikawal Ismail Hadi nomor punggung 5 dan Rahmadi Ilham (2). Dua mantan Josal FC Pariaman itu bermain disiplin.


Beberapa kali Sandi dan Andri lini depan Air Putih melakukan umpan lambung ke rekan-rekannya di jantung pertahanan Senggoro, namun bola berhasil tangkap Heri penjaga gawang Senggoro yang sore itu bermain cemerlang.


Pada separuh babak pertama Air Putih hampir menciptakan gol, ketika tendangan bola free kick yang dilepaskan Sandi melayang tipis di kiri atas gawang Senggoro. 


Sementara Space Covering yang diterapkan anak asuh pelatih Martha Riza berlahan berhasil membuat lini depan Air Putih frustasi.


Memasuki separuh akhir babak pertama anak Senggoro berbalik menekan. Beberapa kali penyerang Senggoro dijatuhkan diarea lawan. Namun, tembakan dari bola-bola free kick tersebut gagal menghasilkan gol. 


Sepuluh menit sebelum babak pertama berakhir, sebuah serangan apik Air Putih mendekati area 16 Senggoro. Tembakan Sandi dari jarak 30 meter lepas dari tangkapan kiper Senggoro. Namun, Andri yang posisinya menguntungkan kalah cepat. Heri penjaga gawang Senggoro kembali berhasil memeluk bola.


Sebaliknya, usaha anak-anak Senggoro juga merepotkan barisan pertahanan Air Putih yang dikomandoi Popon. Tiga menit sebelum berakhir babak pertama, penyerang Senggoro Firman melepaskan tembakan keras yang gagal ditangkap kiper Air putih. Namun, bola muntah tersebut gagal diserobot Haikal. Sampai babak pertama berakhir skor tetap kacamata 0-0.


Dibabak kedua, kedua kesebelasan saling berbalas serangan. Namun, beberapa peluang emas yang dihasilkan keduanya tidak membuahkan gol. 


Petaka akhirnya menimpa Air Putih. Pada menit 64 pemain belakang Air Putih melakukan pelanggaran terhadap penyerang Senggoro sekitar 30 meter dari sisi kiri gawang Air Putih yang dijaga Eko Yos. Wasit Wawan Rafiko pun menghadiahi free kick untuk Senggoro.


Melihat momen tersebut, Ismail Hadi meninggalkan posnya sebagai stoper. Ia maju menyabut umpan rekannya. Sebuah umpan manis ke sisi kanan gawang Air Putih yang dijaga Eko Yos berhasil diselesaikan dengan sundulan. Jala Eko Yos pun bergetar.


Gol heading Ismail Hadi disambut gemuruh oleh ratusan fans Senggoro. Gol tersebut bikin kubu Senggoro menyala. 


Tabuhan genderang semakin keras. Apalagi mereka bernyanyi memakai toa Masjid yang suaranya luar biasa keras, membuat suasana Stadion PMA bagaikan Stadion GBK. 


Sebaliknya, raut wajah resah dan sedikit putus asa terlihat dari fans dan pemain Air Putih. Mental mereka sesat runtuh. Namun, hanya sesaat. Kemudian para pemain Air Putih mencoba bangkit untuk mengejar ketinggalan. Namun, sampai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit, skor tidak berubah tetap 1-0 untuk Senggoro FC.


Mendengar peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, ratusan fans Senggoro langsung berjoget dan sebagian menyerbu pemain. Mereka berebutan menyalami pemain satu persatu. 


Tentu saja para gadis tak ketinggalan ber-selfie ria dengan para pemain yang jadi idolanya. Suasananya betul-betul meriah. Momen sukaria yang menghinggapi suporter Senggoro langsung diawasi puluhan petugas dari kepolisian. Apalagi mereka adalah penyelenggara. Petugas mengantisipasi jangan sampai terjadi gesekan yang berujung tawuran.


Sampai pembagian medali, piala dan hadiah kepada juara, runner up, juara tiga oleh kalapas dan juara empat oleh Ketua Pengadilan, situasi aman terkendali.


Susunan pemain 


Senggoro A FC- Martha Riza (pelatih): Heri (1) gawang, belakang Ismail Hadi (5) Rahmadi Ilham (2), tengah Syafril (4), Tarmizi (22), Rudi (19), Sudandi (21), Lugas (15) depan, Sajid (9), Firman S (14), Haikal (13)


Air Putih-Lukman (pelatih); Eky Yos (1) gawang, Popon (26) belakang, Ajir (2), Nanang (13), Zamuri (31), Roy (23), Vero (15), Yogi (22), Sandi (25), Kabau (9), dan Andri (19). (Rudi)

0Komentar

Special Ads