BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
Diduga Tak Diberi Atensi, Sejumlah Oknum Wartawan Kandis Naikkan Berita Gudang Inti Samsam

Diduga Tak Diberi Atensi, Sejumlah Oknum Wartawan Kandis Naikkan Berita Gudang Inti Samsam

Diduga Tak Diberi Atensi, Sejumlah Oknum Wartawan Kandis Naikkan Berita Gudang Inti Samsam
Daftar Isi
×
Poto: ilustrasi Inti Kelapa Sawit yang diambil dari net


PenaRaja.com - Diduga sejumlah oknum Wartawan dari Kecamatan Kandis Kabupaten Siak menaikkan berita gudang Inti yang berada di Jalan Lintas Duri - Pekanbaru Samsam Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis gegara tidak diberi atensi bulanan.

Menurut keterangan Pak Salim selaku Humas gudang Inti tersebut, pihaknya selalu membantu tamu yang datang ke gudangnya, siapapun itu, termasuk oknum wartawan yang datang dari Kandis, "Kita bantu, kita layani semampu gudang. Kita tidak ada bulanan. Kalau bulanan, sama saja kita dijadikan "Sapi Perah", kata Salim kepada awak media ini beberapa hari yang lalu, Kamis (16/5/24)

Dikatakan Salim, dirinya bersama pekerja di gudang Inti tersebut hanya bekerja untuk bertahan hidup bukan mencari kaya. Apalagi mereka ada yang hanya tamat SD bahkan ada yang tidak tamat sama sekali. "Siapa yang mau terima kami kerja yang hanya tamatan SD ini, bahkan aku sendiri hanya kelas 4 SD dah gak sekolah lagi. Gudang inilah yang bisa menerima kami kerja, daripada kami mencuri, merampok", kata Salim 

Salah seorang pekerja buruh disana pun mengatakan, terkadang hasil jerih upaya mereka tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga, "Kadang tak cukup upah kami untuk kami bawa ke rumah untuk anak istri, apalagi kalau tak ada barang, terlebih di musim trek sawit sejak bulan 11 tahun lalu", kata salah seorang pekerja, sebut saja Jono.

Dijelaskan Salim, pihaknya tidak ada melakukan pemaksaan terhadap mobil dan supir yang singgah disana, "Kita tak ada paksa supir itu masuk ke gudang kita. Mereka jual ya kita beli. Lagipula mereka buang wajib kok, tak lebih", papar Salim.

Salim tak habis pikir, gudang Inti bukan saja ada di Samsam Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Namun di Kecamatan Kandis dan Minas Kabupaten Siak juga ada gudang penampungan Inti, CPO, bahkan gudang BBM Solar. 

"Tapi mengapa kawan-kawan oknum wartawan yang dari Kandis ini suka kali ganggu kami. Kalau dikasi sikit, langsung naik berita, padahal itulah mampu gudang", kata Salim kesal pada Jum'at siang (17/5/24) di cakrok di dalam gudang.

Mendapat informasi adanya sejumlah gudang atau lokasi CPO, Inti dan BBM Solar, awak media ini turun ke Kandis pada Jum'at sore. Benar saja, di pinggir Jalan Lintas Kandis-Pekanbaru terlihat jelas adanya gudang yang diduga tempat penampungan CPO, tampak sejumlah Tanki CPO keluar-masuk gudang. 

Saat penelusuran di gudang yang berdindingkan warna biru, 2 orang laki-laki bermarga Saragi dan Sijabat mengatakan, pihaknya juga menyambut tamu yang datang ke gudangnya, apalagi oknum wartawan Kandis. "Kita layani kok tamu, apalagi kawan-kawan oknum wartawan Kandis. Kalau dapat tanggalnya mereka datang. Ada yang sekali sebulan, ada juga yang 2 kali sebulan", kata Saragi sembari menunjukkan poto-poto tanda pengenal dari oknum-oknum wartawan dalam group WA mereka.

Mendengar hal yang dilakukan sejumlah oknum wartawan dari Kandis yang suka mengganggu gudang di wilayah Bengkalis khususnya Samsam Pinggir, penjaga dan pengurus pos gudang Bombom atau yang dulu lebih dikenal dengan Jugul Jaya ini pun kesal. Karena mereka mengakui, kawan-kawan oknum wartawan yang dari Duri-Bengkalis tak pernah mengganggu gudang-gudang yang ada di Kandis Kabupaten Siak.

"Kalau bisa kawan-kawan oknum dari Kandis janganlah mengganggu yang ada di Duri Kabupaten Bengkalis. Nanti kalau saling mengganggu bisa kacau. Kalau gudang tutup, pengusaha tetap makannya itu, kita pekerja ini yang jadi pengangguran, mau makan apa nanti kita sama keluarga kita", kata Saragi yang disetujui Sijabat saat di Pos Jaga Gudang Bombom. 

Kemudian, awak media ini juga melihat ada gudang yang sama dekat pintu Tol, warga menyebutkan itu adalah gudang CPO milik Pak Raja. (Eston) 

0Komentar

Special Ads