BSd9TUM5TpA9GUzpGUOoTUM0Gd==
Light Dark
Bupati Bengkalis Resmian Pengunaan Masjid Darul Wustho, Langsung Gelar Sholat Jum'at Perdana

Bupati Bengkalis Resmian Pengunaan Masjid Darul Wustho, Langsung Gelar Sholat Jum'at Perdana

Bupati Bengkalis Resmian Pengunaan Masjid Darul Wustho, Langsung Gelar Sholat Jum'at Perdana
Daftar Isi
×

 


Staf ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan Bustami HY menggunting sebagai tanda peresmian Masjid Darul wustho. [Photo Bakhtaruddin]

PenaRaja.com - Hari ini, Jum'at 13 Sya'ban 1443 Hijrah/ 23/2/2024 Masehi merupakan hari bahagia bagi umat Islam khususnya umat Islam di Kampung Tengah, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. 


Mengapa tidak. Karena pada Jum'at pagi penggunaan Masjid Darul Wustho yang sebelumnya masih berstatus surau dengan nama yang sama, resmi berstatus Masjid. Semakin afdol langsung digelar sholat Jum'at perdana di masjid tersebut.


Ketua Masjid Darul Wustho Haji Eli Yohanes didampingi Sekretaris Zulfan mengungkapkan, untuk sampai ke status Masjid, pengurus harus menunggu 22 tahu. Upaya tersebut dimulai pada 2001 silam. Dan baru terealisasi dan diresmikan pada Jum'at 23 February 2024.


Dalam sambutannya, Haji Eli sempat terharu dan beberapa saat ia tak bisa bicara. Air matanya berlinang dan air mukanya penuh kesedihan mengenang masa kecilnya bermain di Surau Darul Wustho. Pasalnya, sebagian besar masa kecilnya dihabiskan di Kampung Tengah dan tempat mengaji dan bermain adalah Surau Darul Wustho yang hari ini naik status jadi Masjid.


"Saya ingat masa kecilnya saya di sini (Kampung Tengah). Di Surau ini (Darul Wustho) saya mengaji, dan bermain," kata Eli dengan mata menerawang kemasa kecilnya.


Kerja keras pengurus juga diceritakan yang salah seorang pengurus Masjid Darul Wustho, Dakeslim. Menurut Ikes demikian dia akrab disapa, pengusulan status Surau Darul Wustho menjadi masjid sejak tahun 2001 oleh pengurus sebelumnya, dan dukungan 120 kepala keluarga warga Kampung Tengah. 


"Alhamdulillah, tahun ini usaha para pengurus membuahkan hasil dengan diresmikannya Surau Darul Wustho menjadi Masjid Darul Wustho," ujar Ikes.


Masjid Darul Wustho itu berdiri diatas lahan seluas 123 persegi, itu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Bustami HY.


Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya yang dibacakan Bustami HY mengucapkan selamat kepada masyarakat dan pengurus Masjid Darul Wustho yang telah berhasil mengembangkan Surau Darul Wustho menjadi Masjid. Dengan peningkatan status, ia berharap jumlah jemaah juga meningkat. 


"Kami bangga kepada pengurus yang bekerja keras dan bekerja cerdas dalam meningkatkan status Surau Darul Wustho menjadi Masjid Darul Wustho," kata Kasmarni dikutip Bustami HY.



Pergunakan masjid untuk meningkatkan sumber daya manusia. Menjadi masyarakat Madani, tolong menolong.


Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat khususnya jemaah Masjid Darul Wustho agar senantiasa mendukung program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pengurus.


Sementara disisi lain, Pemda Bengkalis menganggarkan bantuan hibah untuk Masjid dalam rangka meningkatkan fungsi masjid.


Selain naik status, Masjid tersebut juga sudah dirombak menjadi lebih besar dengan bantuan APBD Kabupaten Bengkalis dan swadaya umat Islam.


Masjid Darul Wustho (sebelumnya surau) berdiri sekitar 80 tahun lalu, itu sebagian lahannya merupakan wakaf warga Kampung Tengah bernama Raja Zubaidah dengan Nadzir Sugeng Santoso tersebut mulai Jum'at ini dan seterusnya akan menggelar sholat Jum'at.


"Umur saya sekarang sudah 74 tahun, sebelum saya lahir surau ini sudah ada. Diperkirakan usianya sudah 80 tahun lah," kata Muhammad Idrus warga Kampung Tengah yang hadir dalam peresmian kepada awak media ini.


Hadir dalam peresmian tersebut Ketua MUI Kabupaten Bengkalis Amrizal, mantan Bupati Rohil, Suyatno, Danramil Bengkalis, Kepala Cabang Bank Riau Kepri Syariah Bengkalis Badraini, Ketua Harian LAMR Kabupaten Bengkalis, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Camat Rupat Utara Aulia Fikri, beberapa kepala dinas dan kepala badan, Lurah Rimba Sekampung, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dan ratusan warga. (Rudi)



0Komentar

Special Ads