Notification

×
iklan

Penembak Kantor MUI Asal Kedondong Pesawaran, Pernah Pecahkan Kaca Ruang Ketua DPRD Lampung

Rabu, 03 Mei 2023 | 03.46.00 WIB Last Updated 2023-05-02T20:46:37Z



Fhoto: Pelaku Penembakan Di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI)



PenaRaja.com - Jakarta pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) bernama Mustopa, Pria asal Desa Sukajaya, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, mengakui sebagai Nabi mewakili Nabi Muhammad s.a.w, di lampung Mustopa pernah ditangkap aparat kepolisian Polsek Teluk Betung Selatan karena memecahkan kaca ruangan ketua DPRD lampung di 2016.



Aksinya memecahkan kaca ruangan ketua DPRD Lampung, diketahui petugas satuan polisi pamong praja yang berjaga alhasil Mustopa babak belur dipukuli petugas Satpol PP,

alasan Mustopa bertindak nekat karena keinginannya menyampaikan dirinya sebagai wakil Nabi Muhammad s.a.w tidak ditanggapi, Mustopa yakin dirinya mengklaim bertemu Rasulullah s.a.w didalam mimpi di tahun 1982. "Dalam mimpi itu, Nabi Muhammad s.a.w mengajarkannya mengaji, Mustopa sempat mendatangi kantor MUI Pesawaran menyampaikan bahwa dia adalah pengganti Nabi Muhammad s.a.w reaksi MUI ketika itu marah dan tidak percaya dengan perkataan Mustopa" 



Tak berhenti sampai di situ, Mustopa pernah mendatangi kantor media massa meminta disiarkan bahwa dia adalah wakil Nabi Muhammad s.a.w namun keinginan Mustopa tidak digubris.

 

"Pelaku sudah meninggal kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta pada hari Selasa (2-5-2023)


"Komarudin menjelaskan, dari laporan awal, pelaku penembakan berjumlah satu orang dengan barang bukti satu buah pistol, polisi menduga ada korban dalam penembakan yang terjadi pada hari  Selasa sekitar pukul.10-30 wib"



Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan pihaknya telah memeriksa database, pihaknya mendapat informasi benar  Mustopa pelaku penembakan kantor MUI pusat. 


"Memang benar dari catatan kepolisian pelaku pernah mempunyai kasus, yang pernah dilakukan pelaku merusak salah satu fasilitas objek vital di kantor DPRD Lampung tahun 2016",  kata Zahwani Pandra Arsyad kepada wartawan pada hari Selasa. 2/5/2023.



Mustopa juga diketahui meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan ke Kapolda Metro Jaya, surat itu berisi ancaman untuk menembak pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI.



"Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu", tulis Mustopa NR dalam surat tersebut



Surat yang berjudul "Sumpah yang Kedua pada tanggal 25 Juli 2022, Staf MUI Syahroel Jandie mengatakan pelaku sering datang ke MUI membawa surat, suratnya tidak jelas, mungkin karena tidak ditanggapi dia kesal" tutur Syahroel Staf MUI. (Andre Yadi)


IKLAN TENGAH POSTINGAN
POS PERISTIWA
iklan
iklan