Dalam aksinya si penipu menggunakan layanan WhatsApp (WA) dengan nomor +62 821-4068-5794- memasang poto Wabup Bengkalis H Bagus Santoso mengenakan Pakaian Dinas Umum (PDU) lengkap memakai atribut.
Awalnya, Wabup gadungan menghubungi mantan pengurus masjid Ar-Raudah melalui pesan layanan WA, mengucapkan salam. Lantas menanyakan apakah yang bersangkutan masih mengurus Masjid Ar-Raudah. Karena yang bersangkutan tidak lagi menjadi pengurus, dijawab “Kalau tahun lalu, iya saya ketuanya Pak Wabup, sekarang tidak lagi. Sekarang nama ketuanya pak Ilham".
Setelah mendapat jawaban itu, si Wabup gadungan, ini memperkenalkan diri. “Sebelumnya perkenalkan saya dengan H Bagus Santoso Wakil Bupati Riau Kabupaten Bengkalis,” isi narasi WA.
“Ada yang perlu saya sampaikan terkait program dana hibah untuk Masjid/mushola tahun anggaran 2022 kemarin dan tahun 2023 ini bapak.” Karena merasa yakin di penerima WA, menjawab “Ya Pak Wabup. Silakan Pak".
Tak sampai di situ, Wabup gadungan ini terus berinteraksi, agar lebih meyakinkan calon korbannya. “Apakah Masjid Ar Raudah di tahun 2022 kemarin sudah pernah mendapat dana/hibah dari Pemkab Bengkalis?,” isi dari WA. Lantas dijawab “Setahu saya belum pernah Pak Wabup.”
Pada kesempatan itu, Wabup gadungan ini meminta kepada mantan ketua pengurus Masjid Ar-Raudah untuk mengirimkan data untuk persyaratan, seperti poto KTP pengurus/takmir masjid, nomor rekening masjid, susunan pengurus dan gambar bangunan masjid.
Selanjutnya pengurus diminta untuk mengirimkan seluruh berkas melalui WA, dan berjanji akan diserahkan ke Sekda, kemudian Sekda akan menghubungi. Persyaratan akan ditunggu sampai tanggal 25 Januari.
Sebagaimana diketahui aksi serupa sebelumnya pernah menimpa orang nomor dua di Negeri Junjungan ini, tepatnya pada 18 Juni 2022 lalu, seorang penipu menggunakan nomor hp 0813-3407-3013. Dalam aksinya di penipu menghubungi Pondok Quran Uwais Al Qarni, Bengkalis, yang bakal menerima bantuan donasi via transfer.
Terkait kejadian ini, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Hendrik Dwi Yatmoko, meminta kepada masyarakat, khususnya pengurus rumah ibadah maupun lembaga pendidikan dan pondok pesantren, serta kelompok dan perorangan, agar tidak percaya dengan aksi yang mengatasnamakan pejabat untuk memberikan dana hibah.
Karena pemberian dana hibah maupun bantuan, sudah dianggarkan di APBD 2023, dan biasanya akan disalurkan setelah melalui proses menyerahkan persyaratan oleh pengurus yang bakal menerima hibah.
“Jika ada yang mengatasnamakan kepala daerah atau pejabat langsung menghubungi pengurus, menyatakan kalau lembaga atau institusinya menerima dana bantuan hibah, sudah dipastikan tidak benar. Untuk itu, kami minta kepada warga untuk lebih berhati-hati, jangan cepat percaya", ungkap mantan Camat Bantan ini.
Lebih lanjut Hendrik mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mengirimkan data-data pribadi, seperti poto KTP, nomor rekening dan data dokumen lainnya. (Tetti)
0Komentar